KUMPULAN SEPUTAR INFORMASI CERITA MISTERI DUNIA TERUPDATE

Senin, 20 Februari 2017

MISTERI DUNIA- DEFINISI MISTERI

DEFINISI MISTERI
MISTERI DUNIA- Misteri merupakan sesuatu yg masih belum jelas (atau dapat masih menjadi teka-teki; masih belum terbuka rahasianya): mengapa dia terbunuh dan siapa yg membunuh masih merupakan kenyataan yg begitu luhur sehingga secara mendasar melampaui daya tangkap manusia; apa pun yg semakin dapat dimengerti atau dihayati, tetapi tidak pernah ditangkap seluruhnya sehingga tetap merupakan rahasia menyangkut kehadiran atau kegiatan Ilahi dan tidak masuk akal dengan alam yang berbeda tentunya. 

Sebagian dari orang menganggapnya percaya atau tidak percaya. Akan tetapi tetaplah percaya dengan Hati kita tetap berpikiran Positive akan hal-hal di luar nalar kita.
Beberapa pendapat tentang paham Misteri
    Kepercayaan tentang adanya kontak antara manusia bumi (aardse mens) dan tuhan (Dr. C.B. Van Haeringen, Nederlands Woordenboek, 1948).
    Kepercayaan tentang persatuan mesra (innige vereneging) ruh manusia (ziel) dengan Tuhan (Dr. C.B. Van Haeringen, Nederlands Woordenboek, 1948).
    Kepercayaan kepada suatu kemungkinan terjadinya persatuan langsung (onmiddelijke vereneging) manusia dengan Dzat Ketuhanan (goddelijke wezen) dan perjuangan bergairah kepada persatuan itu (Algemeene Kunstwoordentolk, J. Kramers. Jz).
    Kepercayaan kepada hal-hal yang rahasia (geheimnissen) dan hal-hal yang tersembunyi (verborgenheden). (J. Kramers. Jz).
    Kecenderungan hati (neiging) kepada kepercayaan yang menakjubkan (wondergeloof) atau kepada ilmu yang rahasia (geheime wetenschap). (Algemeene Kunstwoordentolk, J. Kramers. Jz).

Pendapat-pendapat tentang adanya paham misteri diatas merupakan materi ajarannya juga memberikan adanya pemilahan antara paham mistik keagamaan (terkait dengan tuhan dan ketuhanan) dan paham mistik non-keagamaan (tidak terkait dengan tuhan ataupun ketuhaan).
Abstrak dan Spekulatif
Materinya serba abstrak artinya tidak konkrit, misal tentang tuhan (paham mistik ketuhanan), tentang keruhanian atau kejiwaan, alam di balik alam dunia dll (paham mistik non-keagamaan).
Dengan demikian pembicaraannya serba spekulatif, yaitu serba menduga-duga, mencari-cari, memungkin-mungkinkan dll (tidak komputatif). 

Pembicaraannya serba berpanjang-panjang, serba berlebih-lebihan dalam arti melebihi kewajaran atau melebihi pengetahuan dan pengertiannya sendiri (meski sudah mengakui tidak tahu, masih mencoba memungkin-mungkinkan). Oleh karena itu di kalangan penganut paham mistik tidak dikenal pembahasan disiplin mengenai ajarannya sebagaimana yang berlaku dalam diskusi dan argumen masing-masing 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar